Al-i'tiraf

LIFE AFTER BREAK UP WITH BERNADYA - LAMA-LAMA LELAH JUGA

Posting Komentar

lama lama lelah juga aku

seperti hanya aku yang butuhkan kamu

lama lama habis tenagaku

bila bukan lagi aku 

tempat pulang yang kau tuju

jangan ulur waktu

 

Eits, coba baca lirik di atas sambil play Bernadya - Lama-lama  deh biar makin mendalami kisah kamu. Ngaku deh, pasti kalian cewe-cewe yang ngerasa banyak relatenya sama real life kalian kan? Kalau mendadak sedih pasti saat ini kalian lagi di masa "life after break up kan?".  Tenang, peluk sini........kalian ngga sendiri kok, mari sejenak flash back merenung dan kita pelajari apa yang terjadi sampai-sampai kok endingnya jadi begini melalui lagu Bernadya ini.

LAMA-LAMA LELAH JUGA

Sebenernya lama-lama lelah juga atau lama-lama relate juga si ini lirik bait keduanya mbak Bernadya? Jujur liriknya Bernadya ini udah kayak diary dari para kaum hawa yeeee. Bisa dibilang love experience dalam dunia nyata. Emang, fase falling in love itu fase yang membahagiakan. Apalagi kalau masih di awal ya, bagi perempuan yang rating perasaannya dari 0 ke 100 udah ngga bisa tertahan maunya komunikasi lancar. Hebatnya perempuan, meski gejolak ingin terus komunikasi ini setinggi ombak di laut pantai selatanpun ya tetep bisa memanage dengan cukup baik. Bahkan bisa menjadi amat pengertian untuk memahami kesibukan para mas-mas yang katanya "ada kerjaan seharian" sampe ngga sempet berkabar. 

Bener kata mbak Bernadya, lama-lama emang lelah juga kalau selalu ngertiin tapi kalau yang dingertiin ngga ngertiin balik. Udah memaklumi, mengerti sibuknya dengan nunggu waktu malam yang mungkin udah usai kerjaan dan senggang, eh yang ditunggupun cuma kasih kabar semenit. Waktu yang hampir seharian buat nunggu cuma diganti dengan kabar semenit. Itupun kalo sempet semenit euy, mungkin cuma dikasih satu baris pesan singkat.

Lalu benarkah susah berkabar itu memang selalu dikarenakan sibuknya pekerjaan?

Rasanya di jaman sekarang udah ngga ada manusia yang ngga pegang hape lebih dari 8 jam, setuju ngga sama kalimat itu? Normalnya orang yang emang mau buat kasih feedback baik itu walaupun ngga sepenuhnya ya bisalah menyempatkan buat berkabar dalam kurun waktu yang ngga terlalu luamaaaaa. Namanya juga hubungan, kalau feedbacknya ndak imbang bahkan njomplang, kemungkinan besar ada yang ngga beres. Jadi para perempuan tolong yaaaa, baca kalimat tulisan saya sebelumnya pakai logika dan simpan dengan baik di otak kalian. 

Feedback yang ngga imbang itu udah cukup sebenernya buat jadi indikasi hubungan yang ngga beres. Maka dari itu, kalau udah ada indikasi tersebut, pleaseeee "kilas balik dan ajak diskusi logic kalian wahai perempuan". Kalau feedback udah ngga imbang dan kitanya yang excited sendirian, nguras energi banget loh dan kebanyakan udah ketebak endingnya.

Tebak Ending?

Masih mau nanya lagi endingnya kayak gimana? Hmmm. Sebenernya udah tau kan kalian? Cuma biasanya emang hati sebenernya tau tapi otak ngga mau tau. Oke, dengan baca tulisanku ini semoga otak kalian tersadar bahwa ending dari ketidak seimbangan feedback dalam sebuah hubungan itu adalah si dia udah ada yang baru. Trust me, coba buka mata lebih lebar, perlahan pikirin dengan baik sambil bawa doa ke Tuhan, insyaAllah ada petunjuk. 

Saran

Kalau udah ada indikasi dan kamu lakuin usaha seperti memikirkannya dengan baik hingga bawa doa ke Tuhan, persiapkan hatimu dengan baik dulu. Setelah itu, akhiri secara perlahan. Kenapa perlahan? Karena kalau mau mengakhiri sepenuhnya pasti sulit karena hati kita udah cukup tertaut. Jadi sarannya ya coba akhiri perlahan sambil mengingat betapa berharganya dirimu lebih dari dia. Sayangi dirimu dengan baik, jangan sakiti dirimu dengan membiarkan di tengah ombang-ambing laut selatan. Eman, nanti hatimu yang bisa-bisa tenggelam. Sedang dia tengah mempersiapkan untuk naik ke kapal menuju pelabuhan baru. 

LIFE AFTER BREAK UP

Mbak Bernadya bilang, tenaga lama-lama bisa habis karena nunggu tapi orang yang ditunggu udah lagi ngga jadiin tempat pulang yang dituju. Emang bener deh, tenaga bisa habis-habisan cuma buat maksa otak ngajak mikir kenapa kok dia ngga bales-bales ya, kenapa dia sekarang begini yaa, kenapa kenapa kenapa. Sudah cukup yaaa, selama ini kalian hanya diulur waktunya aja dengan hal yang endingnya ngga enak banget. Ketimbang patahnya nanti makin makin dan makin, mending mulai sekarang jalani hidup dengan memberi perasaan ke orang yang bisa kasih feedbacknya imbang aja. Walaupun terkadang perasaan kita seperti sulit untuk belum tumbuh lagi ke orang baru, its okay............nggapapa. Itu lebih baik daripada membuang waktu dengan orang yang dengan sadarnya menyia-nyiakan ketulusan kita. 

Ayoo sirami lagi taman bunga di hatimu, kasih pupuk yang baik. Ngga harus menyiram dan memberi pupuk dengan kadar yang banyak sekaligus kalau emang taman kamu masih belum mampu untuk menampun banyak air dan pupuk, semampunya aja. Kalau buat numbuhin tanaman baru di tamanmu itu rasanya susah, setidaknya kamu biarkan bibit tanaman itu untuk bisa tumbuh di tamanmu. Siapa tau Tuhan nantinya yang membantu melapangkan tanah di tamanmu untuk bisa menampung air dan pupuk lebih banyak.

Sudah yaaa, sayangi dirimu dengan lebih baik lagi :)  


Dewiqqqqq
Hellow everyone !

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar