Kok baru baca pembukaan ujuk – ujuk nanyain “Personal Branding” sih ? Apa sebenernya Personal Branding itu, kok disebut – sebut ? Hehe, mungkin ada beberapa pembaca yang membatin seperti itu kali ya, baru dateng dan baru baca udah ditodong pertanyaan wkwk.
Haha, oke deh. Sebagian pembaca pasti sudah tau kan ya apa yang dimaksud Personal Branding. Tapi aku akan nulis pendapatku nih mengenai hal tersebut, karena pasti ada juga sebagian pembaca yang belum memahaminya. 😊
Personal Branding Menurut “Dewiqqqqq yang Imuet”
Kalau menurut aku ya, Personal Branding merupakan suatu langkah untuk mencapai sebuah identitas diri. Sama seperti warga Indonesia yang memiliki identitas dalam bentuk KTP, di dalam dunia maya juga perlu adanya identitas. Identitas pastinya unik kan, agar bisa membedakan dengan yang lainnya. Keunikan dalam identitas itulah yang perlu dimiliki. Dengan identitas, aku maupun kamu (khususnya sebagai seorang Blogger), tentunya akan memiliki sesuatu yang berbeda antar orang lainnya.Kamu mau di-cap sebagai apa atau seperti apa, ya tergantung kamu menulis, memosting, bergaya atau berkreasi seperti apa di dunia maya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Personal Branding perlu dilakukan agar memiliki identitas dengan tujuan agar orang lain akan memiliki suatu pandangan terhadap kita. Kalau ingin memiliki identitas yang bagaimana, ya pastinya harus melakukan Personal Branding yang bagaimana itu tadi. Loh, kok bagaimana – bagaimana, lalu bagaimana seharusnya yang baca memahaminya? Hehe, tinggal memahami aja bahwa Personal Branding adalah soal kita ingin dikenal sebagai identitas seperti apa. Misal nih Blogger mungkin dikenal dengan identitas kalau nulis artikel gaya bahasanya puitis, gaya bahasanya ngelawak atau artikelnya didukung dengan design gambar yang bagus atau mungkin juga seorang Blogger dikenal dengan identitas eksis di media sosial bahkan Blogger yang juga jadi Youtuber. :d
Bicara soal Blogger dan media sosial, dua hal ini sebetulnya saling berkaitan dalam Personal Branding. Contohnya, nih contohnya aku yang jadi contoh. Oke, biar aku saja yang jadi contoh di tulisanku ini, karena jadi contoh di tulisanku ini berat, kalau yang lain ngga akan kuat. Jadi biar aku saja. Dieng, itu tadi kalau mengambil gaya bicaranya Dilan 1990. Baik tak lanjutkan, mau nulis apa sih tadi. Ya ampun, nulis nyelenong dikit ke Dilan yang suka bicara romantis aja kok jadi lupa mau nulis apa. Huft, awas yang baca, jangan sebut aku pelupa, karena udah jutaan orang yang bilang kalau aku ini pelupa tingkat Kecamatan, huahuahaha.
Oke, serius nih aku nulisnya. Hem. Blogger dan media sosial saling berkaitan. Sebagian orang akan membaca atau menyimpulkan identitas atau personality Blogger melalui akun-akun media sosialnya. Bisa juga untuk memperkuat kesimpulan personal seorang Blogger yang awalnya baru diduga – duga oleh pembaca lewat tulisan-tulisan Blognya, bisa diperkuat setelah mengecek isi akun media sosialnya. Tak percaya? Sama aku juga. Loh, hahaha. Aku becanda. Iya, jadi media sosial itu penting untuk Personal Branding atau identitas diri yaps. Kalau dirimu seorang Blogger, ya perlu melakukannya untuk identitas Bloggermu wuahaha.
Selama ini aku udah ngebranding diriku sih, tapi belum tau nih orang lain yang melihatnya menyimpulkan identitasku seperti apa wkwkk. Niatku membranding identitas yang lucu, asyik, dengan gaya lifestyle gitu, tapi ngga tau deh ya udah berhasil apa belum buakakak. Eh moga orang lain melihat identitasku begitu hihi.
Oke, ada beberapa media sosial yang kupakai buat sarana Branding. Ada Instagram, Facebook, Twitter. Eh aku juga sedang merintis Youtube. Kalau kalian nih, terutama yang profesinya menjadi seorang Blogger, sejauh mana Personal Brandingmu melalui media sosial? Hum, pasti rata-rata udah ngelakuin ya.
Tapi Branding melalui media sosial juga bisa mudah dilakukan dengan menyeragamkan username, bio dan foto profil yang digunakan di setiap akun media sosial. Akun media sosialku username-nya kalau ngga pakek “dewiqqqqq” ya pasti Dewi Sholekah. Fyi aja nih ya, beberapa orang suka membuat guyonan username-ku yang "dewiqqqqq", ada yang nanya juga kenapa huruf "q"nya ada 5, ya itu dia, karena biar ngga ada yang nyamain wkwk, lagian sebagian besar orang memanggilku dengan pelafalan "dewiq atau dewik". :)
Aku bagi tips dikit aja nih soal Personal Branding melalui media sosial, ini lagi – lagi contoh media sosialnya pakek akun-akun media sosialku ya, harap maklum :d
Instagram itu sebenernya kalau bisa nata feed dengan rapi, aslinya cantik banget, sumpah beautiful dan kamu bisa dapet anugrah identitas rapi juga nilai seni atau kreativitas bagus. Tapi aku bukan termasuk golongan itu wkwk, jangan dicontoh kalau soal ini ya haha. Ini masih terus belajar nata feed biar seragam, senada, se-iroma Irama eh se-irama. Jadi nitip pesen buat dirimu pengguna Instagram, rapikan dan percantik feed Instagram-mu wkwk, aku masih belajar soalnya tapi suka sulit wkwk.
Sebenernya kalau untuk akun Instagram meski belum rapi dan indah, aku melakukan Branding dengan cara lainnya terkecuali nata feed tadi ya. Diantaranya kalau ingin punya identitas sebagai Blogger yang aktif di Instagram dengan banyak followers ya yang dilakukan dengan memperbanyak followers, ini biasanya bisa dengan meminta saling follow kalau ketemu temen atau orang baru kenal sekalipun wkwk.
Selain feed rapi dan followers, konten Instagram juga bisa jadi identitas atau Branding kok. Orang – orang akan melihat dirimu dengan bagaimana kualitas foto yang diposting, bagaimana kreasi caption-nya juga bisa kok membuat identitas dengan sapaan khas ke followersnya di setiap caption.
Bicara soal Blogger dan media sosial, dua hal ini sebetulnya saling berkaitan dalam Personal Branding. Contohnya, nih contohnya aku yang jadi contoh. Oke, biar aku saja yang jadi contoh di tulisanku ini, karena jadi contoh di tulisanku ini berat, kalau yang lain ngga akan kuat. Jadi biar aku saja. Dieng, itu tadi kalau mengambil gaya bicaranya Dilan 1990. Baik tak lanjutkan, mau nulis apa sih tadi. Ya ampun, nulis nyelenong dikit ke Dilan yang suka bicara romantis aja kok jadi lupa mau nulis apa. Huft, awas yang baca, jangan sebut aku pelupa, karena udah jutaan orang yang bilang kalau aku ini pelupa tingkat Kecamatan, huahuahaha.
Oke, serius nih aku nulisnya. Hem. Blogger dan media sosial saling berkaitan. Sebagian orang akan membaca atau menyimpulkan identitas atau personality Blogger melalui akun-akun media sosialnya. Bisa juga untuk memperkuat kesimpulan personal seorang Blogger yang awalnya baru diduga – duga oleh pembaca lewat tulisan-tulisan Blognya, bisa diperkuat setelah mengecek isi akun media sosialnya. Tak percaya? Sama aku juga. Loh, hahaha. Aku becanda. Iya, jadi media sosial itu penting untuk Personal Branding atau identitas diri yaps. Kalau dirimu seorang Blogger, ya perlu melakukannya untuk identitas Bloggermu wuahaha.
Identitas Blogger Lewat Media Sosial
Sejak zaman dinikahi sama digital, media sosial sudah menjadi makanan sehari-hari, menjadi menu ke-6 dari yang semula 4 sehat 5 sempurna wkwk. Maap ya yang ini, yang ini aku aja yang ngarang nambahin menunya. :dSelama ini aku udah ngebranding diriku sih, tapi belum tau nih orang lain yang melihatnya menyimpulkan identitasku seperti apa wkwkk. Niatku membranding identitas yang lucu, asyik, dengan gaya lifestyle gitu, tapi ngga tau deh ya udah berhasil apa belum buakakak. Eh moga orang lain melihat identitasku begitu hihi.
Oke, ada beberapa media sosial yang kupakai buat sarana Branding. Ada Instagram, Facebook, Twitter. Eh aku juga sedang merintis Youtube. Kalau kalian nih, terutama yang profesinya menjadi seorang Blogger, sejauh mana Personal Brandingmu melalui media sosial? Hum, pasti rata-rata udah ngelakuin ya.
Tapi Branding melalui media sosial juga bisa mudah dilakukan dengan menyeragamkan username, bio dan foto profil yang digunakan di setiap akun media sosial. Akun media sosialku username-nya kalau ngga pakek “dewiqqqqq” ya pasti Dewi Sholekah. Fyi aja nih ya, beberapa orang suka membuat guyonan username-ku yang "dewiqqqqq", ada yang nanya juga kenapa huruf "q"nya ada 5, ya itu dia, karena biar ngga ada yang nyamain wkwk, lagian sebagian besar orang memanggilku dengan pelafalan "dewiq atau dewik". :)
Aku bagi tips dikit aja nih soal Personal Branding melalui media sosial, ini lagi – lagi contoh media sosialnya pakek akun-akun media sosialku ya, harap maklum :d
1. Branding Lewat Instagram
Sebenernya kalau untuk akun Instagram meski belum rapi dan indah, aku melakukan Branding dengan cara lainnya terkecuali nata feed tadi ya. Diantaranya kalau ingin punya identitas sebagai Blogger yang aktif di Instagram dengan banyak followers ya yang dilakukan dengan memperbanyak followers, ini biasanya bisa dengan meminta saling follow kalau ketemu temen atau orang baru kenal sekalipun wkwk.
Selain feed rapi dan followers, konten Instagram juga bisa jadi identitas atau Branding kok. Orang – orang akan melihat dirimu dengan bagaimana kualitas foto yang diposting, bagaimana kreasi caption-nya juga bisa kok membuat identitas dengan sapaan khas ke followersnya di setiap caption.
Ada yang puenting banget kalau Branding di Instagram khususnya bagi Blogger, yaitu dengan menulis keterangan bio yang lengkap dengan tautan url Blog tentunya juga keterangan lainnya. Jangan lupakan juga foto profil ya, kalau seragam dengan akun lainnya akan mudah kalau dicari orang nanti. Eh siapa tau memudahkan untuk dicari jodohnya bagi yang masih jomblo. Itu aku sendiri kan ya wkwk :d
Lanjut ke Branding lewat media sosial lainnya yaps.
Facebook ini kalau boleh kubilang adalah platform media sosial yang paling merakyat, berbagai umur penggunanya dan yang suka nemani emak – emak disela masak atau bersih – bersih rumah. Yaps, sejauh yang kuamati, usia dewasa hingga tua lebih akrab dengan Facebook ketimbang media sosial lainnya.
Sama halnya dengan Instagram, kalau foto profil seragam dengan foto akun media sosial lainnya, bio yang lengkap dengan informasi akun media sosial atau keterangan lainnya seperti informasi tempat tinggal dan riwayat pendidikan bisa membantumu lebih mudah dikenali identitasmu. Kalau nulis di bio informasi url Blog, yaps pasti orang akan tau identitasmu sebagai seorang Blogger :-d
Pengguna Twitter ini mayoritas anak milenial. Sukanya trending – trendingin suatu hal dan yang viral – viral pasti ada di media sosial ini. Branding di Twitter bisa dilakukan dengan memilih username seragam atau yang sodara kalau bisa sodara kembar dengan akun media sosial lainnya, isi bio ya sama dengan akun media sosial lainnya, foto profil juga. Dijamin, yang nyari kamu bakal tau, oh ini Blogger yang itu ya, soalnya nama akunnya sama atau mirip, terus informasi bionya kalau diliat juga nyambung. :p
Hemm, Youtube ini sekrang terkenal banget. Anak bayi aja kalau diliatin Youtube bisa ndomblong, anak balita bisa ngoperasikan meskipun belum bisa baca dan nulis, OMG wkwk.
Ini akun Youtube-ku yang baru tak rawat, jadi jangan diketawain jumlah subscribernya wkwkk. Ampun, malu.
Selain media sosial, perlu juga untuk membuat kartu nama. Agar identitasmu semakin oke, mudah diketahui.
Lanjut ke Branding lewat media sosial lainnya yaps.
2. Branding Lewat Facebook
Sama halnya dengan Instagram, kalau foto profil seragam dengan foto akun media sosial lainnya, bio yang lengkap dengan informasi akun media sosial atau keterangan lainnya seperti informasi tempat tinggal dan riwayat pendidikan bisa membantumu lebih mudah dikenali identitasmu. Kalau nulis di bio informasi url Blog, yaps pasti orang akan tau identitasmu sebagai seorang Blogger :-d
3. Branding Lewat Twitter
4. Branding Lewat Youtube
Ini akun Youtube-ku yang baru tak rawat, jadi jangan diketawain jumlah subscribernya wkwkk. Ampun, malu.
Selain media sosial, perlu juga untuk membuat kartu nama. Agar identitasmu semakin oke, mudah diketahui.
Kartu Nama untuk Branding
Nah, kartu nama ini bisa diisi dengan akun - akun media sosial. Jadi makin gampang kalau identitas antar akun media sosial dicocokin wkwk. Selain itu, kalau ada yang nanya akun media sosial dan informasi lainnya, langsung kasih aja kartu nama ini. Sekali kirim udah beres wkwk.
Terus bisa juga buat bergaya ke temen lain, jadi kalau ketemu temen lama atau temen yang sedang butuh bantuan sesuatu, bilangnya gini "Ini kartu nama aku, kamu bisa kontak aku kapanpun dan lewat apapun, tinggal cek aja di kartu nama ini" . Wuih, keren wkwk.
Kesimpulannya Seberapa Penting Personal Branding ?
Puenting bin/binti buanget nget nget. Personal Branding itu penting apalagi buat seorang Blogger. Dari situ seorang Blogger bisa mendapat identitas diri yang unik, jadi pembeda dengan Blogger lainnya, bisa juga dibilang sebagai identitas diri khususnya di dunia maya ini ya. Soalnya ada beberapa orang yang sengaja membuat identitas diri berbeda, bahkan 180 derajat bueda sama dunia nyata, itu contohnya aku wkwk. Ya sah-sah aja kan kalau beda wkwk.
Gimana setelah membaca tulisanku soal Personal Branding ini? Apakah merasa pusing, mual atau ngantuk? Kalau pusing dan mual apalagi telat datang bulan bagi yang sudah bersuami, mungkin itu tanda – tanda anda hamil (peace), hehe. Soalnya kalau pusing atau mual bukan karena hamil, aku tak punya Paramex atau obat lainnya buat tak kasih wkwk. Kalau ngantuk mungkin tandanya, emm ya tandanya pengen bobog aja haha. Kalau bosen tandanya bosen baca tulisanku tapi pengen ketemu aku langsung. Hayo kamu masuk golongan yang mana? Hihi.
Kalau saya mengenal Mbak Dewiq sebagai blogger yang ceria. Soalnya tulisannya ada ngocol²nya.
BalasHapusOh maaciw wkwk. Saya memang berusaha ceria, biar kalau sedih ndak ketauan wkwkwk.
BalasHapusingat dewiqq ingat partner hihi. btw rahasia followernya bisa tembus hingga 10K itu gimana my partner?
BalasHapusLawakannya bikin cekikian 😂😂 apalagi pas di bagian ngomongin Dilan. Bisa2nya OOT kejauhan. Hahahha. mbak Dewiq adalah blogger yang humoris 🤠good job! Semangat terus berkarya.
BalasHapus