"Mbak Nafis", itulah sapaan akrab dari Ulfatun Nafisah partner blogku. Aktivitas mbak Ulfatun Nafisah Ngeblog saat ini-pun jadi bahan ke-kepoanku untuk artikel ini wuehehe. Udah gitu kenalnya baru di dunia maya juga, belum bertemu aslinya buahaha. Eh tapi di first impression saat mendapat balasan pesan dari Whatsapp-nya aku cukup tahu kok kalau mbak Nafis ini orangnya ramah.
Setelah ngobrol melalui Whatsapp, aku juga baru tahu kalau saat ini aku dan mbak Nafis tinggal di Provinsi yang sama. Sama - sama tinggal di Jawa Timur. Mbak Nafis yang terlahir di Kebumen Jawa Tengah lalu sempat merasakan sejuknya udara Kediri, kini menetap tinggal di Krian Sidoarjo mbuntutin suaminya dan karenanya sekarang buntut mbak Nafis ada tiga hehehe, bercanda ya mbak soal buntut ini. Ketiga putrinya mbak Nafis manis dan cantik pas tak lihat di halaman Blog-nya mbak Nafis :-d
Tiga harian ngobrol lewat Whatsapp dengan mbak Nafis, aku mendapat sejumlah informasi mengenai dirinya yang ternyata cukup bikin kaget, tertarik dan kagum.
Ngobrol bareng Ulfatun Nafisah
Jujur saat pertama ingin menulis pesan ke mbak Nafis dan mau ngajak partner-an ngeblog cukup bikin dag-dig-dug menunggu balasannya. Karena belum pernah sama sekali saling berbalas kata di grup kelas ngeblog yang suka bikin senam jantung hihi.
Dari hasil ngobrol sekian hari, inilah sejumlah informasi mengenai mbak Nafis berupa aktivitas keseharian hingga aktivitas ngeblog.
Aktivitas Keseharian
Mbak Nafis ini ternyata pernah mengenyam pendidikan tinggi dan berhasil lulus pada tahun 2012 dengan meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam di UNSURI Surabaya. Hemm, pendidikan tinggiku juga di Surabaya namun beda waktu dalam menempuh pendidikannya, andaikan waktu tempuh pendidikan-ku dengan mbak Nafis sama tahunnya, apakah kami bakal ketemu ya kira - kira? awkwkwk.
Sesuai dengan latar pendidikan mbak Nafis yang merupakan lulusan Sarjana Pendidikan, ternyata mbak Nafis ini dulunya pernah mengabdikan ilmunya di salah satu sekolah formal namun akhirnya memilih untuk resign karena menemukan hal lain yang lebih sesuai dengan passion-nya. Lagi - lagi kami punya kesamaan, sama - sama merasakan profesi sebagai Guru, bedanya kalau aku baru memulai profesi ini atau baru memulai untuk mengabdikan ilmuku.
Tapi sekarang ini mbak Nafis sudah menjalani hal yang sesuai passion-nya, semoga hari - harimu makin semangat ya mbak karena menjalani hal sesuai passion hehe.
Untuk sekarang ini aktivitas keseharian mbak Nafis ya ngasuh ketiga bidadari kecilnya, melakukan aktivitas rumah tangga, menjalankan aktivitas marketing buku anak premium "Mandira Dian Semesta" dan tentunya tengah aktif dalam mempelajari dunia menulis dengan cara mengikuti kelas - kelas menulis online sebagai sarana pengembangan diri.
Aku merasa beruntung karena mbak Nafis mau berbagi pengalaman ngeblognya kepadaku dan tentunya kepada kalian semua juga yang membaca artikel ini :)
Pengalaman Ulfatun Nafisah Ngeblog
Mbak Nafis pertama kali ngeblog sejak tahun 2008, tapi eh tapinya dari 2008 itu ngga mulus halus buat nulis terus, ini sama kayak aku wkwk. Jadi setelah mogok ngeblog dan malah ngga tau tulisannya hilang kemana katanya wkwk, perempuan ramah ini baru mulai ngeblog kembali pada bulan Oktober 2020 setelah bergabung dengan grup ICC asuhan mbak Iffia Rahman.
Lalu sebenernya alasan apa sih yang membuat mbak Nafis ngeblog ? "Hal yang mendorong untuk ngeblog sih sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri lewat menulis", kata mbak Nafis. Wah mari berdoa sama - sama mbak, biar kita ngga akan kehabisan bensin supaya ngga mogok ngeblog lagi, hehe.
Salah satu hal yang menjadi sangat spesial untuk Blog-nya mbak Nafis ini adalah tentang nama Blognya yang berjudul "Asasunnajah". Ternyata nama ini adalah nama dari adeknya yang telah berada di surga dan dipakailah oleh mbak Nafis sebagai wujud untuk mengenangnya dan juga dengan harapan agar menjadi pondasi kesuksesan serta memberi manfaat.
Penggambaran logo Blognya yang sederhana juga sesuai dengan karakter mbak Nafis yang sederhana namun juga sangat ramah menurutku :)
Mbak Nafis ini sangat ingin mempunyai buku solo, bisa dibilang ini adalah sebuah cita - cita dari seorang mbak Nafis. Ini pasti karena menulis adalah passionnya, sehingga minat dalam hal menulispun sangat tinggi. Semoga terwujud ya mbak :)
Beruntungnya lagi, dari hasil ngobrol itu aku dapet tips dari mbak Ulfatun Nafisah tentang Ngeblog.
Apa itu? lanjut baca ya :)
Tips tentang Ngeblog ala Ulfatun Nafisah
Menjadi seorang Ibu rumah tangga adalah menjadi seseorang yang tiada hari tanpa perjuangan kalau kata mbak Nafis. Lebih - lebih dalam hal mengasuh anak. Apalagi anaknya mbak Nafis ada tiga ya, haha. Aku jadi bayangin, kalau besok aku punyak anak dua belas bagaimana ya perjuangannya, wkwkwkwk.
Tapi senangnya menjadi Ibu rumah tangga adalah dapat menghabiskan banyak waktu full di rumah yang tentunya tak bisa dimiliki oleh perempuan karier seperti pekerja kantoran begitu ya. Waktu untuk menemani tumbuh kembang anak juga full, jadi tahu persis dengan perkembangan anak. Yang tak kalah asyik dari itu, ketika menjadi ibu rumah tangga bisa sekaligus menjalankan hobi dong karena banyak waktu di rumah, hehe.
Mengikuti Marathon Coaching Growthing dan sempat kehabisan ide membuat kepala mbak Nafis sempat merasa ngebul katanya. Wah, jadi nyaingin dapur di rumahku dong mbak kalau ngebul wkwk, apalagi kalau pas mau goreng gitu kan manasin minyak dulu pastinya, tapi abis manasin kelupaan buat lanjut ngegoreng, wah itu asapnya sangat ngebul wkwk. Tapi aku juga ngerasain sih kayak yang dirasain mbak Nafis saat mengikuti Marathon Coaching pertama, kedua dan ketiga wkwk.
Setelah dapat pengalaman ngebul di kepala alias mengalami Writer Block itu, akhirnya mbak Nafis menemukan suatu tips untuk mengatasi ke-ngebulannya wkwk.
A. Tips mengatasi Writer Block saat Ngeblog
Writer Block sebetulnya adalah penyakit umum untuk penulis. Namun bisa diatasi kok kalau tahu cara yang pas. Ketika mengalami Writer Block, mbak Nafis memilih untuk meleburnya dengan aktivitas fisik seperti menyapu, mencucui piring, menemani bidadari - bidadari kecilnya untuk bermain dan menjauh sementara dari hingar bingar dunia maya. Selepas menjauh dari hingar bingar dunia maya, mbak Nafis-pun dapat menemukan kesegaran pikiran kembali. Jadi kayak abis njegur ke kolam renang begitulah ya kira - kira segarnya.
B. Tips atur waktu antara aktivitas ngeblog dan rumah tangga
Ceileh, sudah ketebak belum kalau perkara rumah tangga yang ada kaitannya sama ngeblog ini jadi hal yang asyik buat dikepoin? wkwk. Kalau buat aku ini jadi yang harus tak kepoin begitu tahu kalo mbak Nafis ini sudah berkeluarga awkwk. Ya karena diriku masih single, jadi apa yang keliatannya belum tak rasain.
Pertanyaan pertama tentang menikah ini adalah "Dulu nikah usia berapa?", pertanyaanku ke mbak Nafis. Mbak Nafis menjawab "angka 25 dengan emoticon senyum meringis" yang membuatku meringis pula dalam hati juga karena usiaku yang saat ini 24 alias otw 25 ini belum kepikiran soal menikah wkwk.
Lanjut lagi kutanya soal keyakinan mbak Nafis yang menikah di usia 25, perempuan kelahiran Kebumen ini menjawab dengan mantap "Usia segitu adalah usia yang pas untuk menikah. Secara fisik juga telah siap dan mental-pun sudah siap". Kali ini aku senyum - senyum sendiri membaca jawaban darinya. Mungkin aku perlu mempertimbangkan soal menikah lagi juga ya, agar tahu pasti usia dan jiwaku yang pas untuk menikah sebenernya kapan.
Hihihi, enaknya kalo sharing sama yang sudah berkeluarga gini jadi bisa tahu cara mengatur waktu untuk ngeblog dan menjalani aktivitas rumah tangga.
Menurut mbak Nafis, untuk menulis Blog baiknya dilakukan saat anak - anak sudah tidur lelap, saat tidak tengah menjalani quality time bersama keluarga. Tapi di suatu kondisi tertentu mbak Nafis bilang tetep bisa kok melakukan aktivitas ngeblog disambi ngawasi anak bermain. Terutama saat kondisi kepepet DL tugas wkwk. Emang nih, the power of kepepet suka kasih power yang lebih dari biasanya dalam hal apapun.
Baik, begitulah isi dari obrolan tentang mbak Ulfatun Nafisah ngeblog ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua ya informasi beserta tips-nya !
Sweet banget pemilihan nama blognya, semoga nanti bisa kumpul sama adiknya lagi di surga ya mba . .
BalasHapusBtw aku juga pengen nulis buku solo tapi masih perlu belajar banyak tentang dunia menulis
Sukses bikin aku berbenah lagi dan lagi wkkwk
BalasHapusayo mbak dipertimbangkan soal menikahnya, aku juga nikah diumur 21 #loh wkwkwk. emang kalau dikejar deadline itu mendadak bisa multitasking segala rupa, tapi udahnya ngos ngosaaan 🤣
BalasHapusEnak, ya, bisa jadi temen sharing. Nggak usah takut mikirin umur buat nikah. kalo udah ketemu yang klik, cuz angkut ke KUA.
BalasHapuskeren-keren deh teman aku ini, meski ibu rumah tangga tetap aktif ngeblog
BalasHapussamaan ini, me time (ngeblog) nya diwaktu tugas membersama anak dan suami selesai
BalasHapusSalah satu Ibu keren yang tetap produktif di rumah. Semangat Mba
BalasHapusnanti kalau sudah menikah makin nikmat lago atur waktunya mba dewi hehe semangattt
BalasHapusWah keren yaa.. sudah memiliki anak 3 namun masih tetap berkarya :)
BalasHapusKeren nih, perlu dicontoh caranya mengatur waktu
BalasHapus