Fyi nih, Telaga Sarangan merupakan sebuah wisata yang berada di lereng Gunung Lawu yang sekaligus menjadi batas Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Tempatnya sudah pasti nyaman, sejuk dengan hawa pegunungan. Jadi ketika aku sudah penat dengan suasana padatnya pekerjaan, Telaga Sarangan adalah klinik yang kutuju untuk mengobati kepenatan.
Kalau udah naik perahu, wah hati pasti bahagia. Sepanjang naik perahu mesti teriak - teriak ketawa-tawa. Pokoknya seru banget deh. Oh ya jangan lupa, buat nambah koleksi galery media sosial, sobat traveller bisa banget loh minta tukang perahunya buat motoin pas naik perahu.
Buat kalian yang mau foto, pokoknya nih tempat cocok banget lohh, view lokasinya keren. Pas banget untuk diupload di akun media sosial.
Penat Obatnya Refreshing
Yaps, bekerja menjadi salah satu kesibukanku saat ini yang sekaligus menjadi penanda bahwa aku sudah cukup dewasa dan perlu mengembangkan potensi diri dengan dalam dunia pekerjaan.
Dulu aku pernah mendengar kalimat :
"Kerja itu berat, tapi lebih berat lagi kalau tak kerja"
Memang benar kalimat itu jika kurasakan, bekerja itu berat meskipun akan lebih berat jika tak punya pekerjaan karena tak bisa mencukupi kebutuhan. Namun beratnya pekerjaan tak akan pernah lepas dariku dan berlanjut menjadi sebuah penat.
Ketika penat, langsung saja ambil kunci motor dan nyalakan mesin kemudian tarik gas ke Telaga Sarangan. Dijamin, pulang dari Sarangan pikiran menjadi fresh kembali. Jadi kalau sobat traveller sedang merasa penat, tak ada salahnya untuk menyempatkan diri ke Sarangan ya!
Perjalanan Menuju Telaga Sarangan
Penat itu telah tiba, seeeeet aku bergegas mandi lalu mempersiapkan diri untuk menuju Telaga Sarangan. Kunci motor kutancapkan, klik geser ke kanan tandanya mesin on siap untuk distarter, perlahan kutarik gas motorku. Ngeeeeeeng, aku menikmati perjalanan menuju Sarangan dengan santai.
Oh ya, untuk sampai ke Telaga Sarangan aksesnya mudah banget kok. Tinggal ikutin aja jalan lintas Magetan via Tawangmangu. Jadi dijamin bagus jalanannya, semuanya beraspal halus semulus pipi bayi dan lebar pula. Pokoknya ngga akan merasakan yang namanya gerunjel - gerunjel seperti jalan berlubang atau ngga rata gitu. Bonusnya perjalanan ke Telaga Sarangan adalah hijaunya pertanian hingga kebun petik strawberry yang membuat siapapun yang melihat tak sanggup untuk melewati berhenti.
Kalau sobat traveller mau ke sini juga buat refreshing gampang banget kok karena tempatnya dilalui jalur Magetan Karanganyar via Tawangmangu. Jadi pastinya gampang dong dan ga bikin pusing. Masak mau liburan asik malah pusing mikir aksesnya, hihi.
Kalau sobat traveller mau ke sini juga buat refreshing gampang banget kok karena tempatnya dilalui jalur Magetan Karanganyar via Tawangmangu. Jadi pastinya gampang dong dan ga bikin pusing. Masak mau liburan asik malah pusing mikir aksesnya, hihi.
Eh tapi kalau masih bingung tenang aja yak, Google Map siap memberikan petunjuk arah heheu. Enak kan!
Setelah sekitar setengah mengendarai motor dari, aku udah sampai nih di gerbang tiket masuk wisata Telaga Sarangan. Tak banyak uang saku yang kubawa, karena untuk bayar tiketnya cukup dengan 20 ribu rupiah per orang. Jadi kalau sobat traveller mau ngajak pacar ataupun keluarga bisa dikira-kira lah ya berapa budgetnya, xixixi.
Oke, selesai bayar tiket aku melewati gerbang tiket dan itu tandanya udah sampai di area wisata Telaga Sarangan. Mendekati area Telaga, seperti biasa tentunya, barisan villa berjajar sepanjang jalan hingga sekeliling Telaga dan bisa disewa untuk menginap. Harganya dijamin ramah di kantong. Gimana? Cukup menarik bukan?
Untuk parkir bisa pilih aja sesuai keinginan, mau parkir di area sebelum Telaganya atau kendaraanya diajak masuk ke Telaga juga tak masalah. Eits, kalau mau sehat ya diparkir aja biar ke Telaganya jalan kaki sekalian olahraga wkwk. Aku yang masih belum bisa merutinkan diri untuk olahraga ya pasti udah ketebak dong aku ngga parkir di luar Telaga, motornya tak ajak masuk ke dalam Telaga Sarangan, buakakak.
Telaga Sarangan Asri
Taraaa, udah nyampe nih di Telaga Sarangan. Mataku tertuju pada air Telaga, nampak air tenang yang juga menenangkan hati bagi siapapun yang melihatnya. Nampak sebuah pulau kecil di tengahnya yang hijau penuh rimbunan pohon.
Mitosnya, Telaga Sarangan ini terbentuk setelah sepasang suami istri memakan telur naga yang didapat dari hutan lalu berubahlah mereka menjadi naga dan konon menghuni Telaga ini.
Aku mulai merasa damai ketika menghela napas, menghirup udara sejuk khas pegunungan. Jaket jeans yang kupakai melindungiku dari dinginnya udara yang terasa lebih dingin dari area luar Telaga. Kulihat senyum merekah para pengunjung, kudengar tawa-tawa penuh canda seolah tak ada beban yang mengganjali pikiran mereka. Yaass, Telaga Sarangan selalu berhasil membuat pengunjungnya bahagia. Tak khayal banyak yang pulang sambil membawa kenangan manis dari Telaga Sarangan yang asri ini.
Aktivitas Wisata Sarangan
Selain menyejukkan mata dengan pemandangan hijau Sarangan dan menenangkan hati melalui air Telaga, Ada beberapa aktivitas yang bisa dijadikan pilihan untuk berwisata ke Sarangan loh. Buat yang hobi mancing bisa banget mancing di sana wkwk. Gratis kok kalau mancing di sana haha. Jenis ikannya nila merah, ikan dewa, ikan tawes, dll.
Selain mancing bisa pula naik kuda dan perahu keliling telaga dengan tarif sekitar 60 ribu rupiah. Naik kuda dan perahu ini biasanya sangat diminati oleh pengunjung keluarga.
Untuk muda - mudi, biasanya banyak sekali yang memanfaatkan wisata Telaga Sarangan ini untuk nongkrong sambil ngopi. Kopi di sana cukup murah, berkisar 5 ribu rupiah per gelas. Tapi kalau sobat traveller ke sana dan beli kopi, jangan kaget ya kalau kopi yang baru dianter pedagangnya sekian menit udah langsung dingin hihi, itu efek suhu di Sarangan yang amat dingin.
Salah satu menu yang bisa kalian coba tentunya sate kelinci. Sate kelinci sudah lama menjadi ikon makanan khas Sarangan, tekstur daging kelinci yang lembut dan gurih dipadu dengan nikmatnya bumbu kacang dijamin membuat liburan kalian lebih berasa. Satu porsi sate kelinci berkisar 20 ribu rupiah.
Sekeliling Telaga Sarangan isinya penjual kopi dan sate, bakso dan makanan lainnya. Jadi ngga perlu takut kelaparan kalau di sana. Soal harga juga ngga perlu khawatir, biasanya penjual di sana sudah menyepakati harga jual dengan harga sama karena mereka membentuk sebuah paguyuban.
Kalau aku sih biasanya motoran keliling Telaga biar ngga terlalu capek, lalu jalan - jalan ke pasar dekat Telaga yang menjual beragam sayur - mayur segar hasil tani dari warga sekitar yang pasti seger dan ada banyak baju serta aksesoris khas Telaga Sarangan.
Satu lagi nih, kalau air Telaga lagi surut bisa jadi kayak pantai seperti fotoku di atas. Gimana? Mirip seperti di pantai kan, iya pantai Sarangan hehe.
Begitulah asrinya Telaga Sarangan yang selalu memberi kenangan manis bagi setiap yang datang. Bagi yang belum berkunjung ke sini, hayuk berwisata bareng aku !
Dulu pernah ke sini habis dari Sekipan, Tawangmangu. Tapi muter-muter aja karena waktu itu susah cari parkir mobil. Nggak kepikiran kalau pakai motor aja.
BalasHapusWalah, sayang mbak kalau ndak mampir ke Sarangan hehe.
HapusMirip kayak danau gitu yaa,
BalasHapusAtau Telaga sama dengan danau juga?
"Kerja itu berat, tapi lebih berat lagi kalau tak kerja"
Btw, suka beud sama kalimat ini :)
em, Telaga dan Danau bentuknya serupa sih, cuman Danau lebih luas aja ketimbang Telaga. Bedanya kalau Telaga buatan, kalau Danau alami karena kejadian alam.
HapusAku juga denger dari orang kalimat itu mbak, karena menurutku menarik jadinya selalu kuinget deh.
Wow pengen coba juga naik perahu keliling telaga😁
BalasHapusHayuk mbak ke Magetan sini nanti naik perahu keliling Telaga lalu difoto nanti hehe
Hapus