Aku belum pernah menjalin kasih dengan ikatan pacar.
Namun, saat ini...........
setelah beranjak bekerja, hatiku mulai membuka ke hubungan yang agak dalam dengan lelaki. Namun, ya masih sama , belum sampai pada ikatan pacar.
Berulang kali aku dekat dengan sosok laki-laki, namun tak satupun yang kupacari.
Bukannya menolak, hanya saja.... bagiku sosok lelaki yang kutemui belum menguatkan hatiku untuk ke tahap itu..
Namun pada suatu ketika,
aku menjumpai laki-laki yang seoalah memberi nyawa baru di hidupku.
Entah mengapa, perlahan jiwaku luruh bersamanya..
Dia lebih dari sekedar yang kukira, ia beri ku kebaikannya yang hingga mati akan slalu kuingat.
Di saat aku meringkuh di tengah ketidakmampuan, di saat orang-orang terdekatku enggan memberi bantuan, ia hadir memberiku nyawa pendidikan......
Pendidikan y? iya pendidikan...
Setelah bekerja, aku melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang menjadi keinginanku yang sempat tertunda, meskipun saat ini yang ku tempuh baru D3 atau belum Sarjana...
Ia beri nyawa. Nyawa administrasi dan Nyawa semangat berjuang pendidikan........
Siapa dia?
Sosok yang sederhana, namun kubiarkan ia menjadi sosok yang misterius dalam postinganku......
Aku slalu terngiang dalam alunan suaranya yang memanggilku dengan "adek".
Tak pernah ada panggilan sayang darinya, namun... bagiku panggilan adek lebih bermakna.
Ialah kakakku. Kakak yang aku sayangi. Kakak yg selalu kusayangi meski bukan sedarah...
Yang selama ini membuatku bangkit untuk semngat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi itu salah satunya dia, selain kedua orang tuaku.
Meskipun pada akhirnya nanti, kita tidak disatukan dengan ikrar jodoh, aku slalu menyimpanmu di hatiku............
sayang kakak...........
dari adek mu yang ter'adopsi di magetan
Posting Komentar
Posting Komentar